Desa-Desa di Kecamatan Nanga Mahap Ikuti Pelatihan OpenSID Web Desa: Menuju Tata Kelola Pemerintahan Digital yang Transparan dan Profesional

22 Mei 2025
Kamarudin
Dibaca 97 Kali
Desa-Desa di Kecamatan Nanga Mahap Ikuti Pelatihan OpenSID Web Desa: Menuju Tata Kelola Pemerintahan Digital yang Transparan dan Profesional

Pontianak, 22 Mei 2025 Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang modern, transparan, dan berbasis teknologi, sejumlah desa di Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, mengikuti Pelatihan OpenSID Web Desa yang digelar pada tanggal 21 hingga 24 Mei 2025 di Hotel Merpati, Pontianak. Salah satu peserta yang menonjol dalam pelatihan ini adalah Desa Batu Pahat, yang dikenal aktif dalam pengembangan inovasi pelayanan publik berbasis digital.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan menghadirkan narasumber profesional dari PT Uwais Borneo Media Grup, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan sistem informasi dan teknologi digital, khususnya untuk sektor pemerintahan desa. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai penggunaan OpenSID (Sistem Informasi Desa Terbuka) sebagai platform pengelolaan administrasi desa dan pelayanan masyarakat yang lebih efektif dan efisien.

Mengenal OpenSID: Sistem Informasi Desa untuk Masa Depan Pelayanan Publik

OpenSID adalah aplikasi berbasis web yang bersifat open-source, dirancang untuk mempermudah pemerintah desa dalam mendata dan mengelola informasi kependudukan, pelayanan administrasi, hingga transparansi anggaran dan pembangunan. Sistem ini juga mendukung pembuatan Web Desa yang informatif, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi seputar kegiatan dan kebijakan desa melalui internet.

Beberapa fungsi utama dan manfaat strategis OpenSID bagi pemerintah desa antara lain:

  • Administrasi Desa Digital: Mengelola data penduduk, surat menyurat, dan laporan dengan cepat dan akurat.

  • Pelayanan Publik Terintegrasi: Warga desa dapat mengurus keperluan administrasi tanpa harus datang langsung ke kantor desa.

  • Transparansi dan Keterbukaan Informasi: Warga dapat memantau penggunaan dana desa, pembangunan fisik, dan program kerja dengan mudah melalui situs resmi desa.

  • Data sebagai Dasar Pembangunan: Informasi kependudukan dan aset desa tersimpan secara digital, memudahkan dalam merencanakan dan mengevaluasi program pembangunan.


Pelatihan Intensif Selama Empat Hari

Selama empat hari, para peserta yang berasal dari berbagai desa di Nanga Mahap dibekali dengan pelatihan teknis dan praktis mengenai:

  • Instalasi dan pengoperasian sistem OpenSID.

  • Pengelolaan database kependudukan dan keuangan desa.

  • Pembuatan dan pengelolaan konten Web Desa.

  • Strategi digitalisasi pelayanan administrasi desa.

  • Simulasi pelayanan berbasis Web Desa secara langsung.

Pelatihan disampaikan dengan metode hands-on dan diskusi aktif antar peserta. Hal ini memungkinkan peserta untuk langsung mempraktikkan setiap modul yang diajarkan, serta berbagi tantangan dan pengalaman terkait pengelolaan teknologi informasi di tingkat desa.

Testimoni Peserta: Harapan Baru untuk Pelayanan Desa

Salah satu peserta pelatihan, Saudara Udin, yang merupakan Operator Website Desa Batu Pahat, menyampaikan kesan positif atas kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini menjadi langkah penting menuju pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan begitu positif bagi pelayanan masyarakat. Kami jadi lebih paham bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mempermudah pelayanan dan menyampaikan informasi kepada warga secara cepat dan transparan,” ujar Udin.

Ia juga menambahkan bahwa implementasi OpenSID akan membantu aparatur desa dalam menghindari tumpang tindih data serta mempercepat proses administrasi yang selama ini masih dilakukan secara manual.

Mendorong Desa-Desa Melek Teknologi dan Informasi

Menurut pemateri dari PT Uwais Borneo Media Grup, kehadiran teknologi informasi di lingkungan pemerintahan desa bukan lagi kebutuhan sekunder, melainkan sebuah keharusan di era digital saat ini. Dengan sistem informasi seperti OpenSID, desa tidak hanya menjadi tempat tinggal warga, tetapi juga menjadi pusat layanan informasi dan administrasi yang modern.

“Digitalisasi desa bukan hanya tren, tetapi sebuah transformasi yang akan membawa dampak nyata bagi kualitas pelayanan publik dan transparansi penggunaan anggaran. OpenSID adalah jembatan menuju desa yang informatif, efisien, dan partisipatif,” terang salah satu pemateri.

Harapan Setelah Pelatihan

Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, seluruh desa di Kecamatan Nanga Mahap dapat segera mengimplementasikan OpenSID secara maksimal di lingkungan kerja mereka. Para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan di desanya masing-masing, mendorong lahirnya desa-desa digital yang melayani masyarakat dengan lebih baik, cepat, dan terbuka.

Kegiatan ini pun menjadi momentum penting untuk membangun jejaring antar-desa dalam berbagi pengetahuan, memperkuat kolaborasi, dan mempercepat kemajuan pembangunan desa melalui pemanfaatan teknologi informasi.


Penulis: (Riyan Hidayat/Sekdes)
Dokumentasi: (P Romano)